Hai lagi! Hehehe.
Saat ini saya sedang dalam masa
“libur 3 minggu sebelum hari raya idul fitri dan menghabiskan waktu sambil
leye-leye di rumah”. Hahahaha. Saya juga bingung tidak tahu mau berbuat apa
huhu. Jadi, untuk mengisi kekosongan waktu saya (ceileeee) saya akan mencoba
menulis.\
*benerin kacamata*
Di kesempatan kali ini saya akan
membicarakan mengenai “Etika Bisnis”. Sebenarnya, apa sih etika bisnis itu?
Kalau menurut saya sih, etika
bisnis itu adalah bagaimana kita berperilaku/bersikap dalam berbisnis. Baik itu
terhadap lawan bisnis, rekan bisnis, perusahaan kita, karyawan di perusahaan
kita, mau pun sikap kita terhadap bisnis tersebut.
Nah secara teorinya, Pengertian Etika Bisnis dapat dibedakan
menjadi:
- Secara makro: etika bisnis mempelajari aspek-aspek
moral dari sistem ekonomi secara keseluruhan.
- Secara meso: etika bisnis mempelajari masalah-masalah
etis di bidang organisasi
- Secara mikro: etika bisnis difokuskan pada hubungan
individu denga ekonomi dan bisnis. Sehingga etika bisnis adalah studi
tentang aspek-aspek moral dari kegiatan ekonomi dan bisnis.
Menurut Zimmerer, etika bisnis
adalah suatu kode etik perilaku pengusaha berdasarkan nilai-nilai moral dan
norma yang dijadikan tuntunan dalam membuat keputusan dan memecahkan persoalan-persoalan
yang dihadapi.
Dimana ada etika, disitu ada
etiket. Semacam dimana ada gula, disitu ada semut. Ehehehe. Nah, etiket
berbisnis diterapkan pada sikap kehidupan berkantor, sikap menghadapi rekan-rekan bisnis, dan sikap di
mana kita tergabung dalam organisasi. Termasuk juga Etika Bisnis berupa
senyum sebagai apresiasi yang tulus dan terima kasih, tidak menyalahgunakan
kedudukan, kekayaan, tidak lekas tersinggung, kontrol diri, toleran, dan tidak
memotong pembicaraan orang lain. Dengan kata lain, etiket bisnis itu memelihara
suasana yang menyenangkan, menimbulkan rasa saling menghargai, meningkatkan efisiensi kerja, dan meningkatkan
citra pribadi dan perusahaan.
Berbisnis dengan etika bisnis
adalah menerapkan aturan-aturan umum mengenai etika pada perilaku bisnis. Etika
bisnis menyangkut moral, kontak sosial, hak-hak dan kewajiban, prinsip-prinsip
dan aturan-aturan.
Menurut K. Bertens, ada 3 tujuan
yang ingin dicapai dalam etika bisnis, yaitu :
- Menanamkan
atau meningkakan kesadaran akan adanya dimensi etis dalam bisnis
- Memperkenalkan argumentasi moral khususnya dibidang
ekonomi dan bisnis, serta membantu pebisnis atau calon pebisnis dalam
menyusun argumentasi moral yang tepat
- Membantu pebisnis atau calon pebisnis, untuk
menentukan sikap moral yang tepat didalam profesinya (kelak)
Nah, di dalam etika bisnis ini
terdapat prinsip-prinsipnya. Rumusan prinsip etika bisnis menurut beberapa ahli
dijabarkan sebagai berikut:
- Von der Embse dan R.A. Wagley dalam publikasi yang
berjudul Management Journal
pada tahun 1988
mengungkapkan bahwa pada dasarnya terdapat tiga pendekatan dalam
merumuskan prinsip etika bisnis, yaitu: Pendekatan Utilitarian (Utilitarian Approach), Pendekatan Hak Individu (Individual
Rights Approach), Pendekatan
Keadilan (Justice Approach)
- Muslich (1998 : 31-33) menjabarkan prinsip-prinsip
etika bisnis sebagai berikut: Prinsip Otonomi, Prinsip Kejujuran, Prinsip
Tidak Berniat Jahat, Prinsip Keadilan, dan Prinsip Hormat Pada Diri Sendiri
- Adiwarman Karim merumuskan prinsip-prinsip etika
sebagai berikut: Kejujuran, Keadilan, Rendah Hati, Simpatik, Kecerdasan
dan Lakukan dengan Cara yang Baik, Lebih Baik, atau Dipandang Baik.
Dan dalam etika bisnis, terdapat
beberapa hal yang harus diperhatikan, yaitu, pengendalian diri, pengembangan tanggung
jawab sosial (Social Responsibility), mempertahankan jati diri, menciptakan persaingan yang sehat, menerapkan
konsep “Pembangunan Berkelanjutan,
menghindari sifat 5K (katabelece, kongkalikong, koneksi, kolusi dan
komisi), mampu menyatakan yang benar itu benar, menumbuhkan sikap saling
percaya antar polongan pengusaha, konsekuen dan konsisten dengan aturan main
bersama, dan memelihara kesepakatan, dan menuangkan ke dalam hukum positif.
Dan dalam setiap hal itu pasti
ada permasalahan. Tidak dipungkiri, dalam etika bisnis pun juga terdapat
permasalahan-permasalahan tersebut. Permasalahan-permasalahan tersebut antara
lain:
- Suap (Bribery), adalah tindakan
berupa menawarkan, memberi, menerima atau meminta sesuatu yang berharga
dengan tujuan mempengaruhi tindakan
seorang pejabat dalam melaksanakan kewajiban publik
- Paksaan (Coercion), adalah tekanan,
batasan, dorongan dengan paksa atau dengan menggunakan jabatan atau
ancaman
- Penipuan (Deception), adalah tindakan
memperdaya, menyesatkan yang disengaja dengan mengucapkan atau melakukan
kebohongan
- Pencurian (Theft), adalah merupakan tindakan mengambil sesuatu yang bukan hak kita atau mengambil property milik orang lain tanpa persetujuan pemiliknya. Properti tersebut dapat berupa property fisik atau konseptual.
- Diskriminasi tidak jelas (Unfair discrimination), adalah perlakuan tidak adil atau penolakan terhadap orang-orang tertentu yang disebabkan oleh ras, jenis kelamin, kewarganegaraan, atau agama.
Nah, demikian ulasan saya
mengenai etika bisnis. Mungkin dapat bermanfaat bagi para pembaca atau
orang-orang yang membutuhkannya. Sekian aja ya, saya sudah pegal mengetiknya
hehehe.
Ciao!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar