Kali ini saya ingin membahas perbedaan etika dan etiket. Masih
banyak orang yang beranggapan bahwa etika dan etiket itu sama saja. Padahal
tidak. Etika dan etiket adalah 2 hal yang berbeda meskipun ada sedikit
persamaan diantara mereka, yaitu sama-sama menyangkut cara manusia
berprilaku.
Kenapa saya tertarik untuk membahas etika dan etiket? Sejujurnya,
dulu saya juga menganggap bahwa etika dan etiket itu adalah hal yang sama saja,
tak ada bedanya. Dulu saya menganggap bahwa etika dan etiket itu adalah aturan
yang mengatur tata cara bagaimana manusia berprilaku di lingkungannya.
Ternyata, setelah saya membaca dan diajari oleh salah satu dosen saya, etika
dan etiket adalah hal yang berbeda.
Seperti yang telah saya tulis di posting saya yang sebelumnya,
etika itu lebih kepada internal diri seorang manusia dan sifatnya lebih mutlak
dan sama disetiap daerah dan bagi setiap manusia. Apabila seseorang melanggar
etika tersebut, ia akan dicap sebagai seseorang yang sangat bersalah di
lingkungannya dan tidak bermoral serta akibat yang ia terima akan sangat berat.
Contohnya seperti bila seseorang korupsi, selama dia melakukan hal tersebut
tanpa diketahui orang lain, hidupnya tidak akan pernah tenang. Dan bila
ketahuan oleh orang lain, maka ia akan dihujat dan dipermalukan seperti misal
ia diliput oleh televisi dan orang-orang akan membicarakan apa yang telah ia
perbuat. Dan di lingkungannya, ia dan keluarganya akan dikucilkan dari
pergaulan.
Nah kalau etiket itu adalah tata cara seseorang dalam bersikap di
lingkungannya dan di setiap daerah atau lokasi, etiket ini berbeda-beda.
Dan juga apabila seseorang melanggar etiket ini, akibat yang ia terima
tidaklah terlalu berat. Contoh dari etiket ini seperti saat sedang makan
bersama keluarga, seseorang bersendawa keras sekali dan mengganggu orang lain
yang sedang makan. Di Indonesia, hal ini dianggap hal yang tidak sopan. Beda
dengan di Korea Selatan, bersendawa saat makan ataupun setelah makan dianggap
hal yang baik, karena itu mengindikasikan bahwa makanan yang dimakan oleh yang
bersendawa tadi sangat lezat sehingga bersendawa setelah makan merupakan bentuk
pujian dan rasa terimakasih kepada yang memberikan makanan.
Jadi, bisa disimpulkan bahwa etika itu berlaku walaupun tidak ada
saksi mata, bersifat internal ke manusia itu sendiri, dan sifatnya absolut atau
mutlak. Sedangkan etiket, bila tidak ada saksi mata, hal itu tidak berlaku,
lebih ke sisi luar manusia, dan sifatnya relatif di setiap daerah.
Itulah bahasan singkat saya mengenai perbedaan etika dan etiket, semoga
membantu!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar