Yuhuuu! Masih berbicara seputaran kepemimpinan, di tulisan
kali ini saya akan menjelaskan mengenai gaya kepemimpinan. Yaelah kenapa juga
mau mimpin orang pake gaya-gayaan segala? Hahaha iyalah! Agar lebih jelas dan
terarah bagaimana cara seseorang akan memimpin. Dan juga agar kita tahu
bagaimana sifat dan watak orang yang memimpin kita. Apakah dia lembut dan baik
hati atau keras dan tegas. Dan juga gaya kepemimpinan sangat diperlukan dalam
memimpin suatu golongan atau organisasi agar tujuan dari dibentuknya golongan
atau organisasi itu dapat tercapai dengan kerja sama dari orang-orang yang
berada dalam organisasi itu karena gaya kepemimpinan pemimpinnya cocok untuk
memimpin orang-orang yang berada dalam organisasi tersebut. Nah, berikut adalah
beberapa tipe gaya kepemimpinan. Selamat membaca!
GAYA KEPEMIPINAN DIPLOMATIS
Kelebihan gaya kepemimpinan
diplomatis ini ada di penempatan perspektifnya. Banyak orang seringkali melihat
dari satu sisi, yaitu sisi keuntungan dirinya. Sisanya, melihat dari sisi
keuntungan lawannya. Hanya pemimpin dengan kepribadian putih ini yang bisa
melihat kedua sisi, dengan jelas! Apa yang menguntungkan dirinya, dan juga
menguntungkan lawannya. Kesabaran dan kepasifan adalah kelemahan pemimpin
dengan gaya diplomatis ini. Umumnya, mereka sangat sabar dan sanggup menerima
tekanan. Namun kesabarannya ini bisa sangat keterlaluan. Mereka bisa menerima
perlakuan yang tidak menyenangkan tersebut, tetapi pengikut-pengikutnya tidak.
Dan sering kali hal inilah yang membuat para pengikutnya meninggalkan
si pemimpin.
GAYA KEPEMIMPINAN OTORITER
Kelebihan model kepemimpinan
otoriter ini ada di pencapaian prestasinya. Tidak ada satu pun tembok yang
mampu menghalangi langkah pemimpin ini. Ketika dia memutuskan suatu tujuan, itu
adalah harga mati, tidak ada alasan, yang ada adalah hasil. Langkah–langkahnya
penuh perhitungan dan sistematis. Dingin dan sedikit kejam adalah kelemahan
pemimpin dengan kepribadian merah ini. Mereka sangat mementingkan tujuan
sehingga tidak pernah peduli dengan cara. Makan atau dimakan adalah prinsip
hidupnya.
GAYA KEPEMIMPINAN MORALIS
Kelebihan dari gaya kepemimpinan
seperti ini adalah umumnya Mereka hangat dan sopan kepada semua orang. Mereka
memiliki empati yang tinggi terhadap permasalahan para bawahannya, juga sabar,
murah hati. Segala bentuk kebajikan ada dalam diri pemimpin ini. Orang–orang
yang datang karena kehangatannya terlepas dari segala kekurangannya. Kelemahan
dari pemimpinan seperti ini adalah emosinya. Rata-rata, orang seperti ini sangat
tidak stabil, kadang bisa tampak sedih dan mengerikan, kadang pula bisa sangat
menyenangkan dan bersahabat.
Adapun 4 gaya kepemimpinan dasar, yaitu:
Kekompakan tinggi dan kerja rendah
Gaya kepemimpinan ini
berusaha menjaga hubungan baik, keakraban dan kekompakan kelompok, tetapi
kurang memperhatikan unsur tercapainya tujuan kelompok atau penyelesaian tugas
bersama. Inilah gaya kepemimpinan dalam perkumpulan social. Rekreatif,yang
sebagian besar ditujukan untuk hubungan antar anggota. Namun gaya ini dapat
cocok dan tepat untuk kelompok yang di waktu lampau pernah
berkembang baik dan efektif, tetapi menghadapi masalah atau situasi yang
memacetkan atau melenyapkan semangat anggota. Gaya kepemimpinan ini baik untuk
mempengaruhi semangat kelompok dan memotivasi mereka. Gaya kepemimpinan baik
juga buat kelompok yang di waktu lampau kurang mempengaruhi pribadi para
anggotanya dan terlalu sibuk dengan urusan menyelesaikan masalah atau situasi
yang menekan, demi tercapainya tujuan bersama.
Kerja tinggi dan kekompakan rendah
Gaya kepemimpinan
yang menekankan penyelesaian tugas dan pencapaian tujuan kelompok. Gaya kepemimpinan
ini menampilkan gaya kepemimpinan yang direktif. Gaya kepemimpin ini tepat
digunakan dalam persaingan dagang yang ketat serta dalam militer.
Kerja tinggi dan kekompakan tinggi
Gaya kepemimpin yang
mengutamakan kerja dan kekompakan tinggi baik digunakan dalam pembentukan
kelompok. Pemimpin perlu menjadi model untuk kelompok dengan menunjukkan
perilaku yang membuat kelompok efektif dan puas. Tujuan yang sebaiknya dicapai
adalah membantu kelompok menjadi kelompok yang matang, yang mampu menjalankan
kedua tugas kepemimpinan diatas. Gaya kepemimpin ini menjadi tidak cocok
dipakai jika tugas dan kekompakan kelompok telah diselesaikan anggota kelompok
dengan baik.
Kerja rendah dan kekompakan rendah
Gaya kepemimpinan
yang kurang menekankan penyelesaian tugas dan kekompakan kelompok cocok buat kelompok
yang telah jelas sasaran dan tujuannya. Gaya kepemimpinan ini merupakan gaya
kepemimpinan yang menggairahkan untuk kelompok yang sudah jadi. Gaya kepemimpin
ini tidak cocok digunakan kelompok yang belum jadi. Gaya kepemimpinan ini lemah dan tidak akan menghasilkan apa pun.
Reference:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar